1 Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat Garam seperti NaCl yang dapat terbentuk dari reaksi basa kuat (NaOH) dan asam kuat (HCl) tidak dapat terhidrolisis sehingga larutannya bersifat netral. Anion Cl − merupakan basa konjugasi yang sangat lemah karena berasal dari asam kuat sehingga cenderung tidak dapat menarik proton. HidrolisisGaram Jika suatu garam dilarutkan ke dalam air, ada dua kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu: Garam akan bereaksi dengan pelarut air (mengalami hidrolisis) membentuk ion H+ atau ion OH-. Akibatnya larutan akan bersifat asam atau basa. Yang dapat mengalami hidrolisis adalah garam yang mengandung ion elektrolit lemah (ion yang dapat menghantarkan arus listrik). Garamyang mengalami hidrolisis total adalah garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. NH4OH dan CH3COOH adalah basa lemah dan asam lemah. Ketika bereaksi, akan terbentuk garam NH4CH3COO yang akan terhidrolisis total. Lain halnya dengan, B. NaCN : NaOH adalah basa kuat C. NaCl: NaoH basa kuat, HCl asam kuat Garamyang anionnya berasal dari asam lemah dan kationnya berasal dari basa kuat jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion yang menyebabkan larutan bersifat basa. Jadi, jawaban yang benar adalah A. Jenisjenis Hidrolisis • Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam lemah akan mengalami hidrolisis sebagian (parsial), yaitu hidrolisis anionnnya yang berasal asam lemah. Hidrolisis anion ini akan menghasilkan ion OH- , sehingga larutan akan bersifat basa (pH > 7) Mzbozy2.

garam yang mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa adalah