memberikancontoh analisa laporan keuangan dengan kasus perusahaan yang mengalami kinerja kurang baik. +62 821 8776 4025; info@ Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga akan dapat KampungBenda Rawan Permasalahan Air Bersih. 21 September 2019 09:49 WIB Halini jika dilakukan secara terus-menerus maka akan semakin banyak pihak yang mengalami kerugian terutama bagi mereka yang tidak mengerti asal-usul dari pencemaran tersebut. Oleh karena itu sebaiknya anda untuk mempertimbangkan penggunaan pupuk kimia dan pestisida supaya lebih bijak lagi. Kekurangan sumber daya air yang bersih yang aman denganpermasalahan pemenuhan air bersih yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Rowosari lebih beragam dibandingkan dengan tindakan yang dilakukan masyarakat Kampung Tambaklorok. Tindakan-tindakan tersebut meliputi tindakan teknis/struktural, ekonomis dan sosial. Kata Kunci: Penyediaan Air Bersih, Pemenuhan Air Bersih, Mekanisme Koping Beberapapermasalahan terkait air yang menjadi perhatian, antara lain banjir, berkurangnya pasokan air bersih, pencemaran sumber-sumber air, pendangkalan badan air, dan kekeringan.Permasalahan ini muncul sebagian karena faktor alam, seperti kondisi topografi dan geologi, serta iklim dan curah hujan. SaCK4. Air bersih masih menjadi persoalan bagi kabupaten dan kota di Provinsi NTT akibat dari kerusakan ekosistem hutan dan daerah aliran sungai DAS. Pemerintah juga tidak melindungi sumber-sumber mata air melalui peraturan daerah Walhi NTT meminta agar pemerintah daerah harus melakukan kajian lingkungan menyeluruh atas wilayah-wilayah resapan atau penyimpan air di setiap daerah. Juga harus menindak tegas pihak-pihak swasta yang monopoli atau melakukan privatisasi sumber air yang berdampak pada ketersedian air untuk rakyat Data pada 2019 yang menyatakan 75 persen warga NTT memiliki akses terhadap sumber air yang berkelanjutan. Persentase ini hanya merujuk pada ketersediaan sumber air dan belum memenuhi hak dasar lain seperti standar layanan yang baik dengan adanya saluran pipa dan keterjangkauan harga air bagi penduduk. Permasalahan air bersih di Kota Kupang telah lama dirasakan oleh masyarakat dan sampai sekarang belum juga mendapat penyelesaian serius. Berbagai faktor mempengaruhinya seperti debit sumber air baku yang menurun, peningkatan jumlah dan kepadatan penduduk di perkotaan akibat urbanisasi serta buruknya kemampuan manajerial operator air minum. Nusa Tenggara Timur NTT selalu dinobatkan menjadi daerah yang kering dimana setiap tahun selalu dihantui gagal tanam akibat dari kerusakan kantong-kantong air atas ulah manusia. Cadangan air tanah CAT pun semakin berkurang dan air layak konsumsi masih menjadi problem mendasar. Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya aktivitas pertambangan, kerusakan hutan dan lingkungan hidup lain. Hasil riset Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK tahun 2016 menyebutkan dari 22 kabupaten Kota di NTT, hanya Kota Kupang dan Kabupaten Malaka yang tidak mengalami kekeringan. “Jadi jelas sebagian besar kabupaten di NTT mengalami problem yang sama, yaitu krisis air,” kata Umbu Tamu Ridi Djawamara, Kepala Divisi Hukum Walhi NTT kepada Mongabay Indonesia, awal April 2021. Umbu Tamu menyebutkan bersamaan dengan krisis tersebut, tidak dapat disangkal kerusakan ekosistem hutan sebagai fungsi penyangga ekositem makin hari makin mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, sebutnya, kebakaran hutan di NTT mendapatkan predikat dengan tingkat titik api tertinggi di Indonesia yang pada tahun 2019 yang mencapai titik api dengan luas yang terbakar ha. baca Bangun Tujuh Bendungan di NTT, Apakah Bisa Menjawab Krisis Air? Sejumlah warga membawa jerigen kosong untuk mengisi air bersih saat pembagian air bersih oleh pihak kepolisian di Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, Sabtu 19/9/2020. Foto Antara /Kornelis Kaha Dia katakan, selain kerusakan lingkungan karena kebakaran hutan dan lahan karhutla juga terjadi dampak lingkungan dari aktivitas 9 perusahaan tambang yang arealnya terindikasi berada pada kawasan hutan konservasi, dengan luas sekitar ha. “Terdapat 77 perusahaan tambang yang arealnya terindikasi berada pada kawasan hutan lindung dengan luas sekitar hektare. Ada juga alih fungsi kawasan hutan menjadi kawasan perkebunan monokultur tebu seperti di Sumba Timur,” paparnya. Pengelolaan Konvensional Selain kerusakan ekosistem hutan, juga terjadi kerusakan daerah aliran sungai DAS terbesar di Timor Barat, DAS Benanain, yang juga sungai terpanjang di Timor Barat. Umbu Tamu menjelaskan sebanyak 30 persen wilayahnya telah menjadi wilayah pertambangan dan terdapat 72 IUP yang mencakup wilayah Kabupaten Belu dan Kabupaten Timor Tengah Utara TTU. Dia menyesalkan rata-rata pemerintah kabupaten di NTT masih melakukan pengelolaan sumber daya air dengan cara konvensional. Ia katakana tidak ada perencanaan jangka panjang berkaitan dengan ketersedian air di masa yang akan datang. “Sumber-sumber mata air tidak dilindungi dengan kebijakan daerah. Masih belum menyebarnya pandangan dan tidak adanya regulasi bahwa wilayah Bentang Alam Karst BAK adalah zona prioritas yang harus dilindungi karena merupakan tempat cadangan air tanah permanen,” ungkapnya. Umbu Tamu sebutkan pemerintah malah masih mengizinkan usaha pertambangan di wilayah-wilayah yang merupakan kawasan karst. Contoh kasus di Kampung Lengko Lolok dan Luwuk di Desa Satar Punda, Kabupaten Manggarai Timur. Dia mengakui banyak proyek pembangunan di daerah yang nota bene di wilayah tersebut memiliki potensi penyimpan air yang harusnya menjadi zona lindung tetapi tidak dipertimbangkan dengan kebijakan yang melindungi. baca juga Walhi NTT Hadapi Tiga Krisis Besar. Apa Saja? Warga Desa Balawelin, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, sedang mengambil air dari sumur air payau yang berada di pesisir pantai desanya untuk dikonsumsi. Foto Ebed de Rosary/Mongabay Indonesia Menurutnya, cara pandang pemerintah ini tercermin dalam regulasi dari pusat sampai daerah. Ia sesalkan ekosistem air dipandang terpisah dari air itu tersendiri, salah satunya hutan dan karst sebagai sumber resapan dan penyimpan air yang sangat penting. “Akumulasi krisis di atas menjadi semakin rentan apabila pemerintah tidak memprioritaskan persoalan air menjadi persoalan yang besar. Masyarakat petani sangat terdampak karena mengandalkan ketidaktersedian air untuk aktivitas bertani, “ ungkapnya. Walhi NTT kata Umbu Tamu, meminta pemerintah daerah harus tegas mengaudit berbagai aktivitas pertambangan yang melanggar hukum di setiap daerah. Selain itu tegasnya pemerintah daerah harus melakukan kajian lingkungan menyeluruh atas wilayah-wilayah resapan atau penyimpan air di setiap daerah dan melakukan upaya perlindungan hukum berupa peraturan daerah dan sejenisnya. Pemerintah daerah harus menindak tegas pihak-pihak swasta yang monopoli/privatisasi sumber air yang berdampak pada ketersedian air untuk rakyat Pemerintah daerah juga diminta harus memiliki road map pembangunan berkelanjutan ramah lingkungan. “Pemerintah daerah harus mengutamakan air untuk rakyat, harus membatasi swastanisasi air yang monopoli dan melakukan komersialisasi,” tegasnya. perlu dibaca Krisis Air Mengancam, Ini Ragam Cara Panen Air Hujan Warga Desa Balawelin, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, sedang mengambil air dari sumur air payau yang berada di pesisir pantai desanya untuk dikonsumsi. Foto Ebed de Rosary/Mongabay Indonesia Menurun Saat Kemarau Menurut Dewa Ayu Putu Eva Wishanti Dosen Hubungan Internasional Universitas Brawijaya dalam risetnya yang dikutip dari The Conversation , mengatakan air masih menjadi persoalan pelik di NTT. Eva katakana dalam riset bersama tim pada 2016-2017 menunjukkan banyak penduduk Kabupaten Timor Tengah Selatan TTS di NTT harus menempuh jarak sepanjang 6 sampai 10 kilometer untuk membeli air bersih seharga Rp2 ribu per jerigen berisi 20 liter. Kini, pada 2021, harganya per 20 liter. Di daerah tersebut sebut Eva, kaum perempuan dan anak sekolah harus membeli air bersih dari mobil tangki keliling, yang banyak disediakan oleh swasta atau perorangan. Tak jarang, kata dia, mereka harus berebut karena mobil tangki tak dapat maksimal memenuhi permintaan warga. “Kondisi ini sangat umum ditemukan di sana dan kontras dengan data pada 2019 yang menyatakan 75 persen warga NTT memiliki akses terhadap sumber air yang berkelanjutan,” sebutnya. Eva katakana persentase ini hanya merujuk pada ketersediaan sumber air dan belum memenuhi hak dasar lain seperti standar layanan yang baik dengan adanya saluran pipa dan keterjangkauan harga air bagi penduduk. Dia memaparkan, di Kupang, Ibu Kota NTT, harga air bersih satu tangki ukuran 5 ribu liter dapat mencapai Rp200 ribu. Pada 2017, dari 51 kelurahan di Kupang, 48 di antaranya menderita krisis air sehingga pemerintah harus memasok 100 tangki air. Saat musim kemarau, kata dia, air dari Perusahaan Daerah Air Minum PDAM berkurang debitnya dan layanan air yang mengalir ke rumah tangga dapat menurun drastis hingga sekali seminggu. Hal ini tegasnya, menimbulkan masalah sistemik yang menghambat kampanye Sanitasi Total Berbasis Masyarakat STBM. “Riset kami menunjukkan bahwa masyarakat sudah memahami pentingnya toilet sehat untuk mencegah penyakit tapi dengan akses air yang makin kritis program ini menjadi dipinggirkan,” ungkapnya. baca juga Begini Perjuangan Masyarakat Solor Barat Dapatkan Air Bersih Warga Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, NTT sedang mengambil air dari lubang-lubang yang digali di pinggir kali Magepanda saat musim kemarau. Foto Ebed de Rosary/Mongabay Indonesia Selain itu tambah Eva penggunaan toilet komunal juga tak berjalan baik karena jauh dari perumahan warga. Terlebih, untuk membangun toilet standar, penduduk sebuah kabupaten harus merogoh Rp100 ribu hingga Rp250 ribu per kepala rumah tangga. Dia paparkan, jumlah pengeluaran rumah tangga untuk membeli air bersih dan penggunaan toilet umum per bulan sangat besar, rata-rata sekitar Rp300 ribu sampai Rp400 ribu per keluarga. Bandingkan dengan Upah Minimum Kota/Kabupaten di NTT tahun 2020 yang hanya sebesar Rp Eva mengatakan, pemerintah baru saja menyelesaikan pembangunan tiga waduk di NTT tapi wadah penampungan air hujan tersebut merupakan solusi teknis berbiaya operasional mahal. “Waduk ini hanya akan berkelanjutan memasok air jika pemerintah mampu mengundang partisipasi berbagai pihak untuk berinvestasi di sektor penyediaan air bersih,” ucapnya. Masih Terus Terjadi Dalam tulisan berjudul Air Bersih Masih Menjadi Pekerjaan Rumah Walikota Kupang’ di Tuak Lontar 2020, Erik Pratama Dima Talo dari Sahabat Alam NTT Shalam menyoroti krisis air bersih di Kota Kupang. Erik tegaskan,permasalahan air bersih di Kota Kupang bukan lagi masalah yang baru dihadapi, tapi permasalahan yang telah lama dirasakan oleh masyarakat dan sampai sekarang belum juga mendapat penyelesaian serius. Ia katakan, berbagai faktor mempengaruhinya seperti debit sumber air baku yang menurun, peningkatan jumlah dan kepadatan penduduk di perkotaan akibat urbanisasi, serta buruknya kemampuan manajerial operator air minum. “Hal ini ikut menjadi penyebab rendahnya kemampuan penduduk mengakses air minum dengan baik atau layak. Apalagi Kota Kupang merupakan pusat berbagai kegiatan di NTT,” ucapnya. Ibu-ibu berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih di Atambua, Nusa Tenggara Timur. Foto Wisuda/Mongabay Indonesia Erik paparkan persentase rumah tangga yang mengalami kesulitan air bersih terutama pada musim kemarau sebesar 35,8% dengan tingkat konsumsi air tertinggi yaitu >50 liter per hari. “PDAM Kota Kupang sama sekali belum bisa menjawabi kebutuhan masyarakat akan air bersih,” sesalnya. Erik membeberkan, PDAM Kota Kupang melayani pelanggannya sebanyak pelanggan dan yang aktif pelanggan. Sumber air yang dimiliki yakni 14 sumur bor, 2 air permukaan, dan curah Badan Layanan Umum Daerah Sistem Penyediaan Air Minum BLUD SPAM NTT, dengan memiliki kapasitas produksi sebanyak 146,6 liter/detik. Di Kota Kupang tercatat ada 14 Kelurahan yang mendapat air dari Bendungan Tilong yang dikelola oleh BLUD SPAM. Antara lain Naimata, Penfui, Liliba, TDM, Kayu putih, Oebobo, Lasiana, Oesapa barat, Oesapa selatan, dan Pasir Panjang. Tapi ada tiga kelurahan yang terparah mengalami krisis air bersih. Yakni Naimata, Penfui, alasan kualitas air yang kotor, maka pendistribusiannya pun telah diputuskan dari BLUD sejak bulan september 2019. Erik menjelaskan pada saat musim kemarau, pemilik sumur bor, atau depo pengisian air tangki di Oepura misalnya, dapat menyuplai air ke mobil tangki 100 hingga 150 buah dengan harga Rp100 ribu. Dia sebutkan, data dari Badan Pusat Statistik BPS pada tahun 2018 menyebutkan, jumlah penduduk Kota Kupang sebanyak jiwa, dan setiap jiwa akan membutuhkan air bersih per harinya sebanyak 100 liter. Maka dalam sebulan kata dia, kebutuhan akan air bersih masyarakat bisa mencapai m3/bulan. “Ini tentu akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk menyelesaikan persoalan air bersih yang terjadi selama ini masih menghantui,” pungkasnya. Artikel yang diterbitkan oleh Air bersih merupakan kebutuhan pokok semua manusia. Kita tidak bisa hidup tanpa air dengan catatan beberapa hari mungkin masih bisa. Apakah kamu dapat membayangkan bagaimana sulitnya hidup tanpa air bersih? Sulitnya mencari air jika ingin mandi dan membersihkan diri agar segar setelah lelah seharian beraktivitas, sulitnya mencari air minum ketika sedang haus setelah melakukan olahraga. Tentu itu adalah hal yang sangat ingin kamu hindari. Baca Juga Stakeholder Pengelola Air Bersih di Indonesia Jumlah Manusia VS Ketersediaan Air Air bersih bukan hanya kebutuhan ribuan atau jutaan manusia. Menurut Worldmeters, jumlah manusia di bumi hingga tahun 2021 yaitu 7,8 miliar. Miliaran manusia tersebut termasuk kamu membutuhkan air yang dapat dikonsumsi. Menurut LPPM IPB, walaupun 72% permukaan bumi terisi air namun hanya 3% diantaranya yang merupakan air tawar. Hanya 3% itulah yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Kebutuhan air setiap individu bisa saja berbeda-beda dan dapat dipengaruhi oleh keadaan geografis dan karakteristik individu tersebut Sistyanto dan Hadi, 2012. Untuk kebutuhan rumah biasanya kamu akan menggunakan air seperti pada memasak, mandi, mencuci, dan minum. Sedangkan industry memakai air untuk berbagai hal seperti melarutkan suatu senyawa, zat kimia, mencuci mesin, merendam bahan baku, dan lain-lain. Lembaga Penyedia Distribusi Air Usaha pemenuhan kebutuhan air di Indonesia sendiri dilakukan oleh berbagai pihak mulai dari pemerintah melalui PDAM Perusahaan Daerah Air Minum, Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat PAMSIMAS, hingga mandiri seperti rumah yang mempunyai sumur baik sumur gali ataupun sumur bor sendiri untuk mendapatkan air yang ada di tanah Dalam menggunakan fasilitas air tersebut bisa saja terjadi beberapa masalah ketika distribusi air menuju rumahmu. Beberapa hal atau masalah yang mungkin terjadi misalnya 1. Ketersediaan Air Kurang Menentu Di beberapa daerah di Indonesia, air tidak selalu tersedia. Musim hujan merupakan musim yang mereka tunggu karena pada saat itu biasanya ketersediaan air lebih terjamin. Sedangkan pada musim kemarau beberapa daerah mengalami kekeringan. Parahnya lagi apabila PDAM belum menjangkau daerah tersebut maka penduduk hanya bisa membeli air yang didistribusikan melalui transportasi seperti truk dan mobil yang memiliki bak penampung. Kualitas air di suatu daerah berbeda-beda tergantung dengan letaknya. Daerah di topografi pegunungan biasanya memiliki ketersediaan air tanah yang melimpah Sistyanto dan Hadi, 2012. Sedangkan di daerah kapur karst biasanya pada musim kemarau lebih rentan untuk kekurangan air. “Sementara ribuan penduduk di daerah Wonogiri dan Gunung Kidul itu setiap puncak musim kering harus membeli air dari Kota Yogyakarta untuk keperluan minum. Mandi saja belum tentu sehari sekali. Kondisi ini dirasakan betul 544 Kepala Keluarga atau jiwa di Desa Pucung, Kecamatan Eromoko,Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah”Joko Sulistyo anggota pecinta alam KMP Giri Bahama, Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Solo dikutip dari 2. Kondisi Air yang Kurang Layak Konsumsi Letak suatu daerah sangat memengaruhi air tanahnya. Daerah di sekitar pantai di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat misalnya. Di sana air tanah bersifat asin dan kurang nyaman jika digunakan untuk mandi. Kulit yang dibersihkan dengan air tersebut biasanya bukan menjadi segar namun justru meninggalkan rasa lengket. Airnya sendiri juga terasa asin sehingga kurang cocok untuk dijadikan air minum. Selain air yang asin, air yang terkontaminasi berbagai senyawa kimia juga merupakan ancaman bagi rumah penduduk yang memanfaatkan air tanah di sekitar daerah industri. Pengelolaan limbah yang belum baik membuat sebuah industri terkadang membuang limbahnya sembarangan entah itu di sungai maupun di lahan sekitar pabriknya. Zat-zat kimia yang terdapat di limbah berpotensi mencemari air tanah sehingga juga mengancam kesehatan penduduk yang rumahnya terletak di sekitar pabrik tersebut. Keluhan Pelanggan Terhadap Perusahaan Daerah Air Minum Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM seringkali mengalami masalah dalam mendistribusikan air mereka. Masalah tersebut memicu beberapa keluhan pelanggan yaitu masyarakat. Seperti yang dikutip dari bahwa pelanggan meminta PDAM responsif dalam menangani keluhan ketika mereka membutuhkan konsultasi air ketika aliran air yang seharusnya mengalir justru mati. Dalam menanggapi masalah tersebut, pemerintah setempat akhirnya memanfaatkan teknologi informasi agar pengaduan masyarakat bisa tersampaikan secara efektif. Sedangkan di Rembang masyarakat mengeluhkan debit air dari PDAM menurun. Pemerintah Daerah Kabupaten justru sudah menerapkan website yang khusus untuk pengaduan dan konsultasi air bagi masyarakatnya. Dalam laman yang disebut Laras Online itu, masyarakat dapat langsung mengajukan keluhan dimana pihak pemerintah daerah akan menjawab dengan respon Tindak Lanjut di halaman yang sama. Laras Online Pemkab Bogor Layanan SIAB Konsultasi dari Siaga Air Bersih Indonesia SIAB Indonesia juga menyediakan layanan yang dapat membantu berbagai pihak untuk mengirim keluhan mengenai keadaan air di tempat mereka. Dengan membuka laman SIAB Konsultasi, masyarakat bisa melakukan konsultas air secara gratis. Dalam laman tersebut tersedia 2 jenis layanan keluhan yaitu 1. Konsultasi Air Singkat Di dalam segmen konsultasi singkat ini, kamu dapat memilih masalah air mana yang cocok dengan masalah airmu. Kemudian akan muncul jawaban ketika kamu memasukkan pilihan. 2. Konsultasi Air Lebih Lanjut Jika kamu memiliki masalah dengan airmu yang tidak ada solusinya di segmen konsultasi singkat maka dapat melakukan konsultasi di segmen ini. Pada jendela konsultasi singkat, kamu dapat mengunggah foto keadaan air dan membuat keluhan yang sesuai dengan masalah airmu. Sebelum masuk ke jendela ini, kamu perlu registrasi akun terlebih dahulu. Referensi Sistyanto, N. A., & Hadi, M. P. 2012. Penggunaan Air Domestik dan Willingness to Pay Air Bersih PDAM Di Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Jurnal Bumi Indonesia, 13. Tidak dapat dipungkiri jika manusia sangat bergantung terhadap air. Namun, tidak hanya manusia yang bergantung terhadap air. Tumbuhan dan alam pun sangat membutuhkan air. Sayangnya, akses untuk mendapatkan air bersih secara merata sepanjang tahun masih menjadi masalah di banyak tempat, termasuk di Indonesia. Sayangnya, manusia masih banyak yang menyalahgunakan sumber daya air yang ada di bumi. Di samping itu, permasalahan air bersih muncul karena buruknya kualitas air tanah dan air sungai untuk dikonsumsi sehari-hari. Kemudian, ada pula faktor cuaca, topografi wilayah, hingga kurangnya sarana prasarana yang menjadi faktor kesulitan mendapatkan air bersih. Hal inilah yang perlu diatasi untuk menghadapi permasalahan air bersih. Di Indonesia, hampir 119 juta penduduknya belum mendapat akses untuk mendapatkan air bersih. Hanya sekitar 20 persen yang dapat mengakses air bersih, itu pun hanya di daerah perkotaan. Sedangkan hampir 80 persen terpaksa mengonsumsi air yang tidak layak. Jika air yang tidak layak ini terus dikonsumsi manusia, secara tidak langsung tubuh akan berfungsi menjadi filter yang akan menyaring racun dan polutan yang terkonsumsi oleh tubuh. Dalam jangka pendek, konsumsi air yang tidak bersih akan menyebabkan penyakit ringan seperti diare. Namun, dalam jangka panjang, penggunaan air kotor secara terus-menerus mendatangkan dampak yang lebih parah, yakni bangkitnya epidemi penyakit. PENYAKIT YANG DITIMBULKAN AKIBAT AIR TAK LAYAK Menurut penelitian yang dilakukan oleh WHO, penyakit yang ditimbulkan akibat mengonsumsi air tidak layak adalah kolera, hepatitis, polymearitis, disentrin trachoma hingga penyakit cacingan. Diare Penyakit diare merupakan penyakit yang kerap muncul di daerah dengan permasalahan air bersih. Diare merupakan reaksi awal yang diberikan oleh tubuh karena perut berlawanan dengan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Di Indonesia sendiri, hampir 42 persen dari jumlah penduduk terkena diare. Diare yang disertai dengan muntah muntaber memiliki gejala buang air secara terus menerus, muntah dan kejang perut. Jika tidak ditangani dengan serius, diare akan memiliki efek jangka panjang, yaitu tifus hingga kanker usus. Gondokan Penyakit gondokan ini timbul akibat masyarakat mengonsumsi air yang memiliki banyak kandungan garam yang tinggi, seperti daerah pesisir pantai atau masyarakat yang tinggal di sekitar pelabuhan. Gejala awal penyakit gondokan ini adalah munculnya benjolan yang tidak biasa pada leher. Ukuran benjolannya pun berbeda-beda dan sering kali tidak menimbulkan keluhan apa-apa. Namun, benjolan tersebut dapat memengaruhi pernapasan dan menyebabkan penderita sulit bernapas jika ukurannya semakin besar. Leptospirosis Leptospirosis ditimbulkan akibat bakteri leptospira yang dibawa oleh tikus melalui kotorannya atau pun kencingnya. Masyarakat yang tinggal dengan lingkungan tidak bersih biasanya air saluran pembuangan menyatu dengan air yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang membuat kotoran tikus akan ikut larut dan akhirnya dikonsumsi masyarakat. Gejala leptospirosis diawali dengan mata menguning demam yang tinggi, muntah-muntah hingga tidak sadarkan diri. Lebih parahnya, leptospirosis akan menimbulkan komplikasi dan mengganggu kondisi paru-paru dan ginjal. Filariasis kaki gajah Filariasis atau penyakit gajah adalah penyakit menular yang disebabkan akibat infeksi cacing filarial. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang banyak berkembang biak di daerah kotor. Penyakit ini menyerang saluran kelenjar limfa atau kelenjar getah bening. Filariasis ini menyerang semua umur dan bisa menimbulkan kecacatan, mendapatkan stigma sosial, hingga hambatan psikologis. Gejala awal dari penyakit filariasis ini adalah demam yang berulang-ulang dan semakin parah jika kita bekerja yang berat, timbul benjolan dan terasa nyeri pada lipatan paha atau ketiak, hingga terjadi pembengkakan pada kaki, tangan, dan skrotum. Jika semakin akut, filariasis akan menimbulkan pembesaran pada kaki, tangan, skrotum, dan payudara. Lama-kelamaan pembengkakan tersebut akan menyebabkan kecacatan permanen. Kolera Kolera merupakan salah satu penyakit yang kerap ditimbulkan akibat mengonsumsi air tidak bersih. Kolera ini disebabkan oleh bakteri vibrio chlorae yang dibawa oleh feses. Biasanya air yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari, seperti untuk mencuci makanan atau untuk diminum sudah terkontaminasi oleh feses yang larut terbawa air. Gejala umum jika seseorang terkena kolera adalah diare, muntah-muntah hingga kram atau kejang perut. Jika permasalahan air ini terus dibiarkan, efek jangka panjangnya tidak hanya akan berdampak terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup tapi juga merugikan bagi lingkungan. Beberapa efek yang ditimbulkan adalah menurunnya kadar jumlah oksigen, mematikan binatang-binatang yang ada di air, mengganggu kehidupan biota laut, mengganggu kesuburan tanah, hingga akan meningkatkan kecepatan reaksi kimia. UPAYA YANG DILAKUKAN PEMERINTAH UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN AIR BERSIH Dari penelitian ditemukan bahwa permasalahan air bersih di tanah air disebabkan oleh buruknya pengelolaan air. Sistem pengelolaan yang selama ini diterapkan tidak sesuai dengan tata ruang dan wilayah yang berwawasan lingkungan. Dalam melakukan berbagai pembangunan infrastruktur, kita kerap abai terhadap konservasi sumber daya air. Bahkan, instalasi pengolahan air limbah dan daur ulang tidak dianggap begitu penting. Untuk mengatasi permasalahan air bersih, sebenarnya pemerintah sudah melakukan berbagai upaya. Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah adalah menerapkan teknologi yang terpadu dengan sistem pengelolaan berbasis ekosistem. Bersama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, pemerintah konsisten melakukan penelitian dan menerapkan konsep One Island, One Plan, One Water. Selain itu, pemerintah juga telah melakukan analisis air dan distribusi air bersih melalui PDAM. Lebih jauh lagi, untuk mengatasi permasalahan air bersih, LIPI berupaya membersihkan limbah yang mencemari danau dan waduk. Hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan fungsi asal dari danau dan waduk. Untuk mencapai tujuan tersebut, LIPI telah mengembangkan sistem lahan basah atau wetland. Penerapan sistem ini berfungsi untuk menyerap limbah berupa nitrogen, logam berat, dan fosfor. Upaya ini sudah dilakukan di Situ Cibuntu, Cibinong, Jawa Barat dan Danau Maninjau, Sumatera Barat. Mereka menanam tanaman yang sangat efektif untuk menyerap limbah, yaitu cyperus dan bunga kana. Tidak hanya itu, pihak LIPI juga telah memperkenalkan sistem injeksi reservoir untuk menjaga ketahanan air. Secara teknis, sistem injeksi reservoir ini berupa sumur terbuka, menara embung atau tangki air yang dihubungkan pipa ke lapisan tanah sampai akuifer. Nah, meski telah melakukan berbagai upaya, pemerintah masih belum dapat sepenuhnya mengatasi permasalahan krisis air bersih yang kerap melanda negeri. Berbagai faktor menjadi kendala. Namun, bukan berarti masalah ini tidak dapat diatasi. Jika Anda ingin turut berpartisipasi dalam upaya mengentaskan permasalahan air bersih ini, cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan bergabung menjadi relawan sedekah air. Untuk bergabung menjadi relawan sedekah air, Anda cukup klik link berikut ini Lalu, isi data diri Anda dalam formulir uang sudah disediakan. Selain itu, Anda juga dapat mengunduh aplikasi sedekah air yang terdapat di Google Play. Info detail, silakan hubungi kami di nomor 0895 8003 46968. Selamat bergabung! *Artikel ini merupakan sumbangan dari perusahaan desain Mehibi. Untuk kontribusi tulisan/artikel, klik tautan berikut Untuk kontribusi dalam bentuk lain, hubungi email berikut [email protected] dheadaniallove26 dheadaniallove26 Jawabanpihak masyarakat , daerah pelosok yg letak geografis wilayah nya memiliki panas matahari lebih terik dari wilayahPenjelasan dih paok sok melerai melerai palalu dia kasih tau malah jd an... Sudah oy jangan menghina orang,itu sama saja menghina ciptaan Tuhan btw udh sma kls 2 Emang dia kelas berapa sih kok nggak bisa pembagian kan kls 2 sudah belajar pembagian apa dia ranking orang yg terbodoh di kelasnya

sebutkan pihak pihak yang mengalami permasalahan air bersih